my spirit

Sunday, September 23, 2012

emosi II

Entah mengapa celaru, kegelisahan, kekeliruan, kekusutan menjadi bertambah hebat...
Bergelodak dan hanya tertutup di tempurung kepala....
Aku terus melawan hebat dan akhirnya..........
Datangnya malam ia menjadi bertambah teruk...
Ia degil ingin meluahkan...
Ia degil ingin keluar dari tahanan urat-urat, tulang belulang dan apa yang terlibat disekelilingnya....

Punca?
Aku sendiri buntu memikirkannya....
Ibarat aku mencari belut di pasir jerlus....
Tiada yang berhasil bila mencari...
Terpancar keluhan dan khayalan yang penuh dengan kekusutan jiwa....

*pause*
*mengeluh panjang dan melepaskan pandangan kosong*

Bagaimana ingin aku mengatasinya?
Dan hadir hamba Allah yang cuba menenangi aku selain kembarku...
Dia bertanya, aku menjawab...
Dia bertanya lagi, kenapa? mengapa? sejak bila?
Dan aku menjawab hanya tak tahu dan dari dulu...
Sehingga satu tahap aku tak mampu menjawab dan banjir-sebanjirnya...

Akhirnya, sedikit sebanyak bebanan itu berkurang..
Hanya esakan yang kedengaran dari aku...
Dan hanya kata semangat dan kekuatan dari hamba Allah itu...
Dan tersentuh dan membuatkan kesayuan usaha untuk menenangkanku..
Kalimah Astaghfirullahala'zim meniti dibibirnya untuk membuatkanku tenang...
Aku bersyukur mempunyamu sebagai sebahagian hidupku...

Kau berusaha...
Kau sabar dengan segala kerenahku...
Sedangkan aku sendiri tak mampu untuk melakukan yang terbaik sebegitu...
Kau tetap denganku sampai aku tak rapuh...
Kau hargai aku dengan kasih sayang dan semangat...
Dimana ingin kucari jika kau tiada denganku...
:'(

Kau juga bertanyakan yang sama..
Bagaimana kau jika ku tiada?
Aku menjawab hanya dalam hati...
"aku mendoakanmu dan sentiasa ada di debaran dibadanmu"...
Kau menjawab, ia tidak akan sama..
"ya tetapi aku tetap disitu biarpun jasad ku tiada" itu kataku...

Linanganmu kutahu...
Sendumu ku dengar...
Dan jika diber kesempatan aku ingin berada denganmu tika itu...
Dilihat diri kita sama...
Dan aku mula mengerti yang kau mengerti apa rasaku...

Ketenangan itu yang kumahu...
Jika itu yang kau mahu tahu...
Tidak kuingin menanggung sebegini...
Andai mampu diperbaharui, akulah yang terlalu mengingini...
Untuk tidak lagi rasa sebegini...
:'(

No comments:

Post a Comment